contoh proposal pemeliharaan ayam skala 600 ekor ardi MBU POLIJE
Bab I
LATAR BELAKANG
Ayam broiler merupakan ternak potong
yang paling cepat dipanen dibandingkan ternak unggas lainnya. Selain itu daging
ayam bloirer sangat disukai kalangan masyarakat karena harganya lebih
terjangkau. Dengan demikian bidang kegiatan usaha peternakan dapat
dikembangbiakan dan dengan adanya pertumbuhan penduduk yang banyak maka
kebutuhan hewanipun terutama ayam atau unggas akan meningkat.
Dari pada itu untuk budidaya ayam
broiler supaya sukses kita perlu adanya sarana dan prasarana yang dapat
menjamin suksesnya kegiatan tersebut. Sehinnga dalam waktu yang relative
singkat 6 minggu. Kita dapat melakukan proses pemasaran dengan awal, dengan
vovt badan mencapai standart.
Tujuan :
1. Untuk membuka lapangan kerja baru
2. Untuk belajar berwirusaha.
3. Mengurangi angka pengangguran
BAHAN
NO
|
NAMA BAHAN
|
SPESIFIKASI
|
SATUAN
|
JUMLAH
|
1
|
DOC
|
Strain
|
BOX
|
6
|
2
|
Pakan jadi BR 1
|
Wonokoyo
|
SAK
|
36
|
3
|
Sekam
|
-
|
SAK
|
40
|
4
|
Vaksin
|
ND
|
AMPUL
|
12
|
5
|
Formalin
|
40%
|
LITER
|
1
|
6
|
Gula
|
Pasir
|
KG
|
1
|
7
|
Vita chick
|
-
|
bungkus
|
5
|
FASILITAS PERALATAN
NO
|
NAMA BAHAN
|
SPESIFIKASI
|
SATUAN
|
JUMLAH
|
1
|
Tempat pakan
|
Ukuran 2 kg
|
Buah
|
48
|
2
|
Tempat minum
|
Vol 5 l
|
Buah
|
48
|
3
|
Brooder
|
Ukuran 4 buah
lampu
|
Buah
|
3
|
4
|
Chick guard
|
Lebar 120 cm
|
Buah
|
3
|
5
|
Timbangan
|
Skala kg
|
Buah
|
1
|
6
|
Tirai
|
Terbuat dari
sak
|
meter
|
30
|
7
|
Thermometer
|
Celsius dan
farenhait
|
Buah
|
3
|
8
|
Timba
|
Volume 10 l
|
Buah
|
3
|
9
|
Sekop
|
-
|
Buah
|
3
|
10
|
Cangkul
|
Lbar 60 cm
|
Buah
|
3
|
11
|
Sabit
|
-
|
Buah
|
2
|
12
|
Feeder tray
|
Diameter 35 cm
|
Buah
|
12
|
13
|
Tempat minum
|
Volume 6 l
|
Buah
|
12
|
14
|
Tempat pakan
|
Volume 5 kg
|
Buah
|
12
|
15
|
Sapu
|
-
|
Buah
|
3
|
16
|
Kawat
|
Diameter 2 mm
|
Meter
|
50
|
17
|
Lampu
|
100 watt
|
Buah
|
12
|
18
|
Hands prayer
|
Skala 14 l
|
Buah
|
1
|
PROSESI PRODUKSI
Proses
produksi ayam broiler meliputi beberapa hal antara lain :
A. PERSIAPAN
KANDANG DAN PERALATAN
Sebelum DOC
datang , kandang sudah harus bersih , lakukan desinfeksi satu minggu sebelum
DOC datang. Tujuan dari kegiatan desinfeksi ini adalah untuk membunuh bibit
penyakit setelah kandang di bersihkan
lakukan secara merata . selain kebersihan dalam kandang yang baik ialah kandang
yang mempunyai ventilasi . setelah itu harus di berikan penerangan yang cukup
baik.
Siapkan alat
– alat yang di gunakan untuk proses pemeliharaann harus sudah ada didalam
kandang alat – alat tersebut harus sudah bersih dan desinfeksi.
B. PENANGANAN
DOC
Kegiatan
penanganan DOC meliputi :
1) Memindahkan
DOC yang baru di beli satu persatu kedalam kandang dengan pemanas yang sudah
disiapkan.
2) Pemberian air
gula
Setelah ayam di pindahkan selanjutnya diberikan
larutan gula dengan konsentrasi 2 % dan pastikan setiap DOC meminum larutan
tersebut. Kegunaan air gula ialah untuk mengembalikan kondisi DOC selama
perjalanan.
3) Penimbangan
Penimbangan dilakukan untuk
mengetahui bobot badan awal
pemeliharaan. Bobot badan awal standart ialah 34 – 35 gr/ekor .
temperatur brooder 35 ̊̊c atau 95 ̊ F. cara penimbangan bobot badan DOC :
JUMLAH DOC
4 ) Pemberian pakan
Untuk mg 1 pakan ditaburkan diatas feeder tray . pakan untuk mg ini
sebaiknya berbentuk remah ( crumble ) . apabila pemeliharaan dilakukan secara
sungguh – sungguh ayam akan cepat dipanen . dan apabila pemberian pakan tidak
di lakukan denngan full feeding maka pemberian pakan harus di jadwal tetapi apabila pakan diberikan dengan full feeding maka pakan yang habis
harus segera di isi kembali. Pemeliharaan secara full feeding atau tidak secara
full feeding masing – masing ada keuntungan dan kerugian dibawah ini adalah
table jumlah tempat pakan dn tempat minum .
C. PEMELIHARAAN RUTIN
Kegiatan
rutin dilakukan selama pemeliharaan ayam broiler meliputi :
1.
Pemberiann pakan dan bobot
badan dilakukan setiap hari.
2.
Penimbangan pakan dan bobot
badan : dilakukan di akhir minggu.
3.
Mengganti litter : dilakukan
kalau litter sudah basah dan lembab.
4.
Membuka tirai : dilkukan
setiap hari.
5.
Menghitung konversi pakan : di
lakukan di akhir minggu.
D. Pengobatan dan kesehatan
Pengobatan
dilakukan secara rutin supaya tidak timbul penyakit pada ayam . selain itu
pengobatan juga dilakukan penambahan feed supplement agar nafsu makan
bertambahan .
Kegiatan vaksinasi di lakukan pada
umur :
·
Umur 3 – 4 hari : vaksin ND 13
+ Ma 5 dengan di luent steril ) sewa tetes mata.
·
Umur 21 hari : vaksin ND laostta air minum.
Pengobatan dilakukan untuk menghindari angka mortalitas yang cukup
tinggi . pencegahan penyakit juga bisa dilakukan dengan cara mencegah
kebersihan kandang dan lingkungan
E. Pelebaran sekat
Pelebaran
dilakukan apabila ayam sudah sesak dan sulit bergerak . tetapi pelebaran
dilakukan 1 minggu sekali / sesuai dengan umur ayam.
F. Pemanenan .
Pemanenan
dilakukan setelah ayam berumur ± 6 minggu. Biasanya dilakukan dengan cara menjual hidup atau karkas .
pemanenan meliputi kegiatan menangkap ayam, mengikat ayam , dan memotong ayam .
apabila terdapat ayam yang belum memenuhi standart harus ditinggal dan untuk
dipelihara lagi sampai ayam tersebut gemuk / besar dan siap di jual serta
kandungan protein sudah memenuhi standart gizi.
Ayam
yang baik ialah ayam yang gemuk . tidak sakit , serta mempunyai kwalitas , yang
baik dan bermutu daging yang berkwalitas ialah daging yang masih segar tidak
ada lengket bagian kulit pada daging tersebut
dan struktur daging bagus pemotongan
biasanya dilakukan secara manual dan dengan menggunakan mesin pemotong.
G. Pemasaran
Pemasaran
biasanya dilakukan dengan cara memanggil pembeli ayam. Pembeli / konsumen
tersebut membeli dalam jumlah besar tetapi harganya sedikit murah dan menurun .
lebih sedikit naik / mahal dibandingkan kita jual ke pembeli besar /konsumen .
pemasaran dapat dilakukan dengan menyetorkan ayam yang dipanen kepada penjual
ayam yang ada di dekat kampung – kampung sekitar anda.
Analisa usaha
Untuk
mengetahui jumlah dan jenis biaya yang di keluarkan pada usaha ini , berikut
ini kami cantumkan rencana anggaran
biaya jenis usaha budidaya ayam pedaging :
1. Fix cost (
biaya tetap )
Penyusutan = (Nb-Ns) : (nilai
ekonomis x jumlah periode)
Ns (nilai sisa)
= 10% dari nilai baru (Nb)
a)
Kandang Nb
= Rp 7.500.000,- Ns =10%
Jangka usia ekonomis 15 th
Penyusutan / periode = (Rp 7.500.000,-- Rp 750.000,-) : (15 th x 5 periode)
= Rp 90.000,-
b)
Tempat pakan Nb =
Rp 10.000,- / buah, kebutuhan 5 buah
Jangka usia ekonomis 2 th
Penyusutan / periode = (Rp 50.000,-- Rp 5.000,-) : (2 th x 5 periode)
=Rp 4.500,-
c)
Tempat minum Nb =
Rp 7.500,- / buah, kebutuhan 5 buah
Jangka usia ekonomis 2 th
Penyusutan / periode = (Rp 37.500,- - Rp 3.750,-) : (2 th x 5
periode)
= Rp
3.375,-
d) Timbangan Nb= Rp 250.000,-
Jangka usia ekonomis 5 th
Penyusutan / periode = (Rp 250.000,- –
Rp 25.000,-) : (5 th x 5 periode )
= Rp
9.000,-
e) Seng
pj = 5 cm; L = 90 cm, Nb = 75.000,-
usia ekonomis 7 th
Penyusutan / periode = ( Rp 75.000,- -
Rp 7.500,- ) : (7 th x 5 periode )
= Rp
1.929,-
f) Broder
= Rp 250.000,- usia ekonomis 10
th
Penyusutan / periode = (Rp
500.000,- – Rp 50.000,- ) : (10 th x 5
periode )
= Rp
9.000.-
g) Skop
Nb = Rp 15.000,- usia ekonomis 2
th
Penyusutan / periode = ( Rp 15.000,-
– Rp1.500,-) : (2 th x 5 periode )
= Rp
1.350,-
h) Tirai Nb = RP 50.000,-
usia ekonomis 3 th
Penyusutan / periode = ( Rp 50.000,-
–Rp 5.000,- ) : (3 th x 5 periode )
= Rp
3.000.-
Total
penyusutan periode = Rp 122.154.-
i) Biaya listik dan air = Rp
20.000.-
Total biaya tetap = Rp 142.154.-
B. BIAYA VARIABEL.
NO
|
NAMA BAHAN
|
JUMLAH
|
HARGA SATUAN
|
HARGA TOTAL
|
1
|
DOC
|
6 box
|
Rp . 300.000.00
|
Rp. 1.800.000.00
|
2
|
vaksin
|
12 ampul
|
Rp. 8.000.00
|
Rp. 96.000.00
|
3
|
Pakan
|
36 sak
|
Rp. 260.000.00
|
Rp. 9.360.000.00
|
4
|
Sekam
|
40 sak
|
Rp. 1.500.00
|
Rp. 60.000.00
|
5
|
Gula
|
1 kg
|
Rp. 10.000.00
|
Rp. 10.000.00
|
6
|
Vita chick
|
5 bungkus
|
Rp. 15.000.00
|
Rp. 75.000.00
|
7
|
Lain - lain
|
-
|
-
|
Rp. 80.000.00
|
Jumlah
|
Rp. 11.481.000.00
|
1)
biaya total = biaya tetap
+ biaya variable
= Rp. 142.154.00 + Rp. 11.481.000.00
= Rp. 11.623.154.00
2)
Mortalitas = 5 %
= 5/100 x 600 ekor = 30 ekor
3)
produksi ekor = 600 ekor – 30 ekor = 570 ekor
produksi ( kg ) = 570 ekor x 2 kg = 1.140 kg
4)
biaya persatuan produksi =
Rp. 11.623.154.00
= Rp. 10.195,75 .-
5)
harga jual ayam hidup / kg = Rp. 13.000.00
6)
penerimaan = 570 ekor x Rp. 13.000.00
x 2 kg
=Rp. 14.820.000.00
7) Pendapatan marjinal = total penerimaan – biaya
variable
=
Rp. 14.820.000.00 – Rp 11.481.000.00
=
Rp. 3.339.000.00
8) pendapatan bersih = total penerimaan – biaya
total
=
Rp. 14.820.000.00 – Rp. 11.623.154.00
=
Rp. 3.196.846.00
9) R/C ratio =
total penerimaan : biaya total
=
14.820.00.00 – 11.623.154.00
=
1,28
Seluruh penjualan
Rp. 14.820.000.00
0,23
=. Rp.618.060,87.-
Harga jual/ unit – biaya variable /unit.
Rp. 26.000.00/ekor – Rp.19.135.00/ekor
= 20,70
BAB II
PENUTUP
Dengan berakhirnya pemberitahuan proposal
tentang pemeliharaan ayam broiler dari
kami semoga atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih dan semoga kegiatan ini
dapat berlangsung dengan baik dan bisa berlanjut seterusnya amin ya robbal
allamin.
good ,.,.god .,.
BalasHapusgegana ,,plenk,,
BalasHapusThank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id
sama sama
BalasHapus