pengertian parasitologi < peternakan POLIJE MBU >
1.
Pengertian parasitologi
Parasitologi adalah
suatu ilmu cabang Biologi yang mempelajari tentang semua organisme parasit. Parasit adalah organisme yang mendapatkan makanan
dan menggantungkan hidupnya pada hospes atau induk semangnya. Berdasarkan
sifat hidupnya, parasit dibagi menjadi 2 macam yaitu parasit obligat dan
fakultatif. Disebut parasit obligat apabila seluruh siklus hidupnya bergantung
pada hospes, contohnya
protozoa, cacing serta kutu. Dan disebut fakultatif apabila parasit tersebut
tidak sepenuhnya bergantung pada hospes dan masih dapat tetap hidup meskipun
berada di luar tubuh hospes,
contohnya lalat dan nyamuk.
2.
Tujuan
mempelajari parasitologi
Tujuan dan fungsi pengajaran parasitolog
a.
mengajarkan
tentang siklus hidup parasit serta aspek epidemiologi penyakit yang
ditimbulkannya.
b.
Memudahkan
untuk mengetahui bilamana dan bagaimana kita dapat terinfeksi oleh parasit,
serta bagaimana kemungkinan akibat yang dapat ditimbulkannya.
c.
kita akan
dapat menentukan cara pencegahan dan pengendaliannya.
3. Jenis
parasit yang mengganggu kehidupan unggas
a) Protozoa
b) Cacing
c) Kutu
d) Caplak
e) Tungau
f) Pinjal
4. Endoparasit
dan ektoparasit
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jenis parasit yang
menyerang unnggas terdiri dari endoparasit dan ektoparasit. Protozoa dan cacing
merupakan endoparasit yang sering menginfeksi unggas. Sedangkan ektoparasit
terdiri dari kutu, caplak, tungau dan pinjal. Protozoa sendiri menimbulkan dua
kasus infeksi, yaitu koksidiosis dan leucocytozoonosis, dimana
masing-masing kasus disebabkan oleh agen protozoa yang berbeda.
1.
Endoparasite
A. Koksidiosis

Penyakit koksidiosis atau yang biasa dikenal
peternak dengan berak darah, merupakan penyakit parasit yang kasus kejadiannya
paling tinggi di peternakan dan menimbulkan dampak cukup besar. Koksidiosis
disebabkan oleh parasit protozoa Eimeria sp. yang menyerang
saluran pencernaan .(usus dan usus buntu).
Ayam
yang terserang koksidiosis bisa diobati dengan pemberian obat seperti Coxy, Antikoksi atau
Koksidex mengandung zat anti parasit golongan sulfonamida.
B.
Leucocytozoonosis

Leucocytozoon sp. (penyebab
kasus malaria like) danPlasmodium sp.
(penyebab kasus malaria unggas). Namun kasus malaria akibat infeksi Leucocytozoon sp.
lebih banyak ditemui ketimbang malaria akibat Plasmodium sp. Malaria like atau yang lebih tepat
disebut leucocytozoonosis, adalah penyakit yang disebabkan oleh
protozoa Leucocytozoon sp. yang hidup
di
jaringan maupun sel-sel darah. Leucocytozoonosis ditularkan
oleh lalat hitam (Simulium sp.) dan nyamuk Culicoides sp.
Leucocytozoonosis dapat diatasi dengan pemberian antiparasit,
contohnya adalah Maladex.
C. Cacingan
Sebagaimana
yang sering terjadi di lapangan, penyebab cacingan pada ayam masih didominasi
oleh cacingAscaridia galli (cacing gilik) dan Raillietina sp.
(cacing pita). Pada ayam pullet (komersil), biasanya kasus
cacingan didominasi Ascaridia galli.
·
Cacing Nematoda (Cacing
Gilik)
Ascaridia galli adalah salah satu
nematoda yang biasa menyerang ayam. Cacing ini berwarna putih, bulat, tidak
bersegmen, panjangnya sekitar 6-13 cm dan menyerang usus halus bagian tengah
(duodenum dan jejenum).
ascaridia
galli
·
Cacing Cestoda (Cacing
Pita)
Raillietina sp. adalah jenis
cestoda yang paling umum menginfeksi ayam. Raillietina sp. adalah cacing pita yang bentuk tubuhnya
panjang, pipih seperti pita. Siklus hidup cacing pita umumnya melewati inang
antara seperti serangga (lalat dan kumbang), serta cacing tanah. Peran inang
antara itu pula yang menjadikan cacing pita mudah tersebar luas.
2.
Parasit Eksternal (Ektoparasit)
Parasit luar/eksternal pada ayam umumnya tidak menimbulkan
kematian tetapi secara ekonomi merugikan. Parasit luar akan mengisap darah ayam
dan menimbulkan kegatalan sehingga mengganggu pertumbuhan dan produksi telur.
Penyakit kutuan (karena infestasi oleh kutu, caplak, pinjal atau tungau) yang
sangat parah dapat menurunkan produksi telur sampai 20%. Kasus ektoparasit
sendiri pada ayam pedaging jarang terjadi karena ayam dipanen pada umur 5-6
minggu. Sebaliknya ektoparasit, terutama kutu bisa menjadi musuh utama bagi
peternak yang memelihara ayam petelur dengan kondisi manajemen kandang yang
kurang bagus.
Penanganan utama untuk membunuh ektoparasit seperti kutu, caplak,
pinjal, tungau ialah dengan menggunakan obat anti kutu. Contoh produk yang bisa
digunakan yaitu Kututox atau Kututox-S.
`
DAFTAR PUSTAKA
1.
Info
Medion Online. 2012 . Hati-Hati,
Banyak Parasit di Farm Kita (Online) http://info.medion.co.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2012.
2. Anonymous.
2007. Nemanthelminthes. (Online). http://free.vlsm.org/v12.
Diakses Tanggal 1 Oktober 2012.
3. Anonymous.
2005. Cacingan dan Pengobatannya. (Online). http://infovet.blogspot.com, Diakses
Tanggal 1 Oktober 2012.
4.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2012. Parasitologi (Online) www.labparasitologi.web.id.
Diakses Tanggal 1 Oktober 2012
semoga bermanfaat ..buat temen temen peternakan ,,,
BalasHapusKok nggak ada kesimpulannya mas? :D
BalasHapus